Senin, 05 Desember 2011

Palembang, Lebih Dari Sekedar Mpek-mpek

 

Berbicara mengenai Palembang, maka makanan yang pertama kali muncul di kepala adalah Pem-pek. Dalam beberapa tahun belakangan ini, mulai banyak bermunculan restoran-restoran khusus makanan Palembang. Menu-menu masakan Palembang mulai banyak dikenal dan digemari di Jakarta. Beragam jajanan khas Palembang seperti otak-otak, kerupuk kemplang, patin bakar ataupun pindang, celimpungan, tekwan, mie celor, martabak HAR atau yang lebih dikenal sebagai martabak India sampai dengan makanan manis untuk penutup seperti tempoyak, es kacang merah dan sarikaya.

Jika anda mencari alternatif restoran yang menyajikan masakan khas Palembang, maka sempatkan untuk mampir ke tempat yang satu ini. Terletak di Jalan Suryo no.50 tepat di seberang lapangan Blok-s, Palembang Food memiliki berbagai menu makanan Palembang yang cukup banyak variasinya.
Memiliki kapasitas untuk sekitar 25-30 orang, restoran ini cukup nyaman karena dilengkapi dengan ac dan  juga area khusus merokok. Pada bagian kasir terlihat tumpukan kerupuk ikan dalam berbagai bentuk dan ukuran yang dijadikan cemilan oleh sebagian besar pengunjung sambil menunggu pesanan makanan datang. Tempat ini cocok sekali sebagai tempat arisan keluarga atau sekedar untuk berkumpul bersama teman-teman.
Patin bakar di restoran Palembang food ini cukup banyak diminati, begitupun mie celor yang menurut rekomendasi dari seorang teman merupakan menu wajib dari restoran yang satu ini. Hanya menunggu sekitar 15 menit, seluruh pesanan kami datang dan siap untuk disantap. Pindang patin, patin bakar,mie celor dan celimpungan pun terhidang di meja kami. Celimpungan merupakan makanan khas Palembang yang jarang sekali terdapat di Jakarta, celimpung ini adalah kuah santan yang berisi adonan pempek yang dibentuk mirip tekwan namun lebih besar.
Patin yang biasanya memiliki bau khas seperti bau tanah disini tidak berbau sama sekali. Disajikan garing di permukaan dan lembut pada bagian daging membuat patin ini tidak basah seperti patin pada umumnya. Lapisan lemak yang cukup tebal, perpaduan tomat,bumbu-bumbu dan daun kemangi yang disajikan diatas ikan membuat rasa ikan patin bakar ini gurih dan bumbu pun meresap sampai ke dalam daging ikan. Sambal yang disajikan sebagai pelengkap, menambah kaya rasa dari patin bakar. Pindang patin yang kami pesan pun cukup enak. Menggunakan kuah santan yang tidak terlalu kental, dengan sedikit perasan jeruk nipis membuat rasa dari pindang patin ini segar.
Saya sendiri sangat menyukai rasa dari mie celor yang kami pesan. Santan yang ringan, tidak kental berpadu dengan potongan kecil udang, mie telur, tauge dan telur rebus menjadi juara dari keseluruhan pesanan kami malam ini. Kuah dari mie celor ini sangat kaya rasa yang berasal dari kaldu udang, namun ringan dilidah. Bahkan rasanya sayapun tidak rela untuk berbagi.
Harga dari keseluruhan makanan pun cukup murah, mengingat porsi yang cukup besar dari masing-masing menu. Dengan sekitar 35 ribu per orang maka akan cukup membuat anda pulang dengan hati senang dan perut kenyang.
Jadi, Palembang bukan sekedar mpek-mpek saja bukan? Masih banyak bermacam makanan lain yang menarik untuk dicoba.
Hmm..setelah ini saya makan apalagi ya?

0 komentar:

Posting Komentar